This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 30 Januari 2018

Menikmati Malam Minggu di Flying Deck Cisadane

                                         fying deck Cisadane di malam hari (koleksi pribadi)

Kota Tangerang menyimpan banyak taman yang bisa dikunjungi dan dinikmati. Ada banyak taman baru dibuat. Salah satunya adalah Flying Deck Cisadane. Taman ini terletak di jalan Kali Pasir Kota Tangerang. Kawasan baru ini merupakan spot selfie yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Pemandangan yang indah menjadi daya tarik dari taman tersebut. Waktu yang paling bagus adalah pagi hari antara pukul 6-8 pagi. Sedangkan sore hari dari pukul 17:00 sampai menjelang magrib. Bila sore hari pengunjung akan semakin banyak terutama remaja dan anak muda yang datang rombongan.
Fying Deck menjadi magnet baru kota Tangerang. Apalagi bila malam minggu. Beberapa anak muda memilih menghabiskan waktu di pinggiran sungai Cisadane. Semilir angin akan memanjakan tubuh. Tempatnya pun bersih dan terawat.
Para pengunjung bebas menikmati taman. Tidak ada biaya masuk ke taman. Bagi yang menggunakan mobil dan sepeda motor tersedia tempat parkir khusus yang dikelola oleh masyarakat. Taman ini hanya 100 meter dari kawasan Pasar Lama, pusat kuliner di kota Tangerang. Tempat ini juga dekat dengan masjid Kali Pasir dan gerobak cokelat. Jadi bagi pengunjung yang ingin menikmati alam dan kuliner, tempat ini bisa dijadikan destinasi. Harga makanan pun sangat ramah di kantong.
Fying Deck telah mengubah kawasan kumuh ini menjadi indah. Bila beruntung akan bertemu dengan nelayan dan petani yang menggantungkan hidupnya dari sungai Cisadane. Pemerintah kota Tangerang telah berhasil mengubah pinggiran sungai menjadi taman yang penuh edukasi. Jadi taman ini bisa menjadi penggerak ekonomi dan edukasi kepada masyarakat.
                                                    jembatan Flying Deck Cisadane
Flying Deck juga dilengkapi jembatan sepanjang 142 meter yang bisa dipakai sebagai spot selfie. Pastikan ke sana dengan membawa kamera. Anda akan rugi bila melewatkan pemandangan di taman tersebut.
Sungai Cisadane bisa tetap terjaga kebersihannya bila semua warga ikut serta menjaganya. Pemerintah kota Tangerang juga menyediakan tempat sampah di sepanjang taman. So, mau mengunjungi taman ini?
                                         menikmati malam minggu di Flying Deck Cisadane
#SatuHariSatuKaryaIIDN


Tips Mengunjungi Museum


                                               menghadiri acara Habibie di Museum Bank Mandiri (koleksi peribadi)

Museum bisa menjadi alternatif berwisata bersama keluarga. Di Jakarta banyak museum yang bisa dikunjungi, seperti Museum Nasional, Museum Layang-Layang, Museum Bank Indonesia, dan sebagainya. Harga tiket untuk masuk ke museum pun sangat murah. Bahkan Museum Bank Indonesia menggratiskan tiket masuk.
Sebelum melakukan kunjungan ke museum, pastikan anda sudah melakukan survei sebelumnya. Di zaman sekarang, internet sudah menyajikan beragam informasi terkait museum yang akan dikunjungi, termasuk transportasi menuju ke sana. Untuk museum yang ada di kawasan Jakarta, Trans Jakarta bisa menjadi pilihan transportasi. Harga tiketnya hanya Rp3.500,00 per orang. Murah, bukan?
Ada enam tips mengunjungi museum agar nyaman dan menyenangkan, yaitu:
  • 1.       Pilihlah Busana Kasual


Bila ke museum bersama keluarga, pilihlah baju berbahan kaos yang menyerap keringat. Beberapa museum tidak menggunakan AC, sehingga pemilihan baju yang sesuai akan membuat nyaman selama mengunjungi tempat tersebut.
  • 2.       Ikuti Aturan Museum

Setiap museum mempunyai aturan tersendiri. Sebagai pengunjung yang baik, pastikan anda tidak melanggar aturan, seperti memotret menggunakan flash, membawa barang berlebihan, dan sebagainya.
  • 3.       Tidak Berisik dan Membuat Kegaduhan di Museum

Ketika mengunjungi museum, usahakan tidak mengobrol dengan suara kencang dan menganggu pengunjung yang lainnya. Sebisa mungkin anda tenang dan bicara seperlunya dengan suara lirih.
  • 4.       Tidak Menyentuh Koleksi Museum

Beberapa koleksi di museum rawan dengan kerusakan, meskipun tidak tertulis bukan berarti anda bebas menyentuh koleksi museum.
  • 5.       Tidak Makan, Minum, Merokok, dan Mengotori Museum

Museum biasanya mempunyai tempat untuk makan dan minum. Cara ini dilakukan agar pengunjung menyadari bahwa kawasan museum harus tetap diajaga kebersihan dan kerapiannya.
  • 6.       Ikuti Kegiatan di Museum

Beberapa museum mengadakan kegiatan untuk menarik pengunjung. Di museum keramik, ada kelas membuat keramik. Begitu juga di Museum Batik, pengunjung bisa membuat batik. Jadwal kegiatan bisa dilihat di website museum yang bersangkutan.
Demikianlah tips ketika mengunjungi museum. Berkunjung museum akan membuat pengetahuan bertambah dan banyak hal kreatif yang bisa dikembangkan.
Karawaci, 30 Januari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN



Senin, 29 Januari 2018

Yogyakarta Kota Selaksa Makna


                                        bersama teman menyusuri Malioboro (koleksi pribadi)
Yogyakarta adalah kota yang selalu menarik siapa saja untuk mengunjunginya. Bagiku kota gudeg itu bukan sekadar tempat wisata tetapi tempatku pulang kala penat menyapa. Aku lahir, besar, dan menghabiskan separuh lebih umurku di sana. Banyak kenangan tercipta termasuk cinta pertama.
Magnet kota tua yang selalu memunculkan rindu selaksa makna. Aku selalu ingin menyusuri jalan yang pernah kulewati dengan kekasih yang telah berpulang. Meminjam lirik lagu Yogyakarta karya Kla Project, “Ingin selalu pulang lagi”.
Bila dulu pulang ke Yogyakarta hanya bisa setahun sekali, sekarang tidak lagi. Aku bisa datang kapan pun ada waktu. Bahkan hari Sabtu pun kan kutempuh perjalanan untuk ke sana. Yogyakartaku yang penuh kenangan.
Setiap mudik selalu ada tempat baru yang kukunjungi. Kumaksimalkan seluruh waktu untuk mengunjungi wahana baru yang terus bermunculan seperti jamur di musim penghujan. Kekuatan Yogyakarta adalah keramahan penduduknya dan masih banyak makanan murah yang terjangkau dengan kantong.
Transportasi untuk mengelilingi kota ini pun sudah tersedia. Ada Trans Yogya yang akan mengantar wisatawan menuju tempat tujuan. Biayanya pun hanya Rp3.600,00. Sangat murah bukan? Trans Yogya menjangkau sampai ke bandara, stasiun, dan terminal. Bagi yang ingin mengelilingi kota pelajar ini bisa menggunakan bus yang murah ini. Petugas Trans Yogya pun sangat ramah dan bersedia menjawab pertanyaan wisatawan.
Setiap pulang aku selalu menyusuri kawasan Malioboro, surganya pejalan kaki dan tempat belanja yang super lengkap. Jajanan dan oleh-oleh khas Yogyakarta pun terpajang rapi di sepanjang kawasan ini. Pengunjung bebas memilih dan membeli oleh-oleh.
Sejak tahun lalu, Malioboro mulai berbenah. Ada bangku yang diletakkan di sepanjang jalan Malioboro. Pengunjung pun bebas melakukan foto di bangku tersebut. Terkadang sampai harus antri bila pengunjung sangat banyak. Belum disebut ke Yogyakarta bila tidak ke Malioboro.
Menikmati Malioboro enaknya di malam hari. Pengunjung bisa menikmati kopi Joss yaitu kopi yang disuguhkan dengan bara yang masih panas. Sensasinya WOW.
Bila berkunjung di siang hari, pasar Beringharjo bisa dijadikan tempat untuk membeli pernik-pernik khas Yogyakarta dengan harga miring. Pastikan anda bisa jago menawar. Harga murah akan anda dapatkan bila mempunyai ketrampilan tersebut. Di depan pasar tersebut anda pun bisa menikmati pecel yang enak banget. Apalagi disuguhkan dengan daun pisang. Wow yummy banget deh. Itu yang membuatku kangen Yogyakarta.
Bicara Yogyakarta tidak akan ada habisnya. Next sambung lagi.
Karawaci, 29 Januari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN


                                          lesehan khas Yogyakarta (koleksi pribadi)

Sabtu, 27 Januari 2018

Dua Belas Tips Packing dengan Mudah


                                                     https://www.pinterest.com/pin/337699672042803409/


Bagi penulis yang sering travelling, packing bukanlah hal yang sudah asing. Penulis sudah akrab dengan hal tersebut sejak masih kecil karena kakek dan nenek  sering mengajak jalan-jalan. Bahkan aku kecil sudah sampai pulau garam, Madura.
Aku tidak pernah repot dan ribet dengan packing. Ibuku sudah mengajarkan packing sejak dini. Ilmunya masih kupraktikkan sampai sekarang . Setiap mau bepergian, kami semua packing sendiri.
Biar packing lebih mudah, ikuti sebelas cara berikut ini, yaitu:
  • 1.       Membuat List Packing


Tulislah daftar barang yang mau dibawa. Usahakan pembuatan list ini dilakukan maksimal seminggu sebelum melakukan perjalanan. Bila ikut agen perjalanan, biasanya seminggu hingga dua minggu koper sudah ada di kantor agen, terutama untuk perjalanan ke luar negeri. Kegunaan list ini untuk mengecek barang yang sudah dan belum ada. Bila barang yang dibutuhkan belum ada, bisa membelinya terlebih dulu.
  • 2.       Cek Cuaca Sebelum Melakukan Perjalanan

Bila ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, cuaca akan mempengaruhi kebutuhan baju dan aksesoris yang akan dibawa.
  • 3.       Cek Tiket Perjalanan

Sebelum berangkat, pastikan tiket sudah di tangan. Perhatikan jam keberangkatan. Bila menggunakan pesawat, usahakan satu jam sebelum keberangkatan sudah cek in. Tidak lucu kan bila travelling telat?
  • 4.       Kumpulkan Semua Barang Dalam Satu Tempat

Tujuan mengumpulkan barang ini agar lebih mudah untuk mengeceknya. Pisahkan barang sesuai jenisnya.
  • 5.       Bawalah Baju dan Aksesoris Seperlunya

Sebelum menata baju, hitung kebutuhan baju yang akan dipakai di tempat tujuan. Lakukan padu padan baju agar lebih hemat tempat. Termasuk baju dalam. Siapkan baju dalam sekali pakai, sehingga tidak perlu repot mencuci.
  • 6.       Peralatan Mandi

Bawalah peralatan mandi ukuran mini. Pastikan peralatan mandi tertutup kuat. Bawalah handuk yang kecil saja. Simpan semua peralatan mandi di koper.
  • 7.       Obat-obatan

Bila sedang dalam masa pengobatan, bawalah obat sesuai kebutuhan. Bungkus obat-obatan dalam satu tempat.
  • 8.       Kaos Kaki dan Peralatan Kosmetik

Bila bepergian di musim dingin, bawalah kaos kaki dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi perbedaan cuaca. Letakkan peralatan kosmetik yang berupa cairan di koper. Semua maskapai penerbangan ke luar negeri membatasi barang bawaan yang berupa cairan. Penumpang hanya boleh membawa 100 ml air, termasuk obat. Sebaiknya peralatan yang berupa cairan disimpan di koper.
  • 9.       Cek Batas Maksimal Bawaan Penumpang

Setiap maskapai mempunyai kebijakan berbeda dalam menentukan batas maksimal barang bawaan penumpang. Biasanya antara 20-30 kg.
  • 10.   Susun Barang Berat di Bagian Terbawah

Barang yang berat diletakkan di bagian terbawah. Baju dalam diletakkan menjadi satu. Beberapa baju bisa digulung.
  • 11.   Letakkan Peralatan Elektronik dalam Satu Kantong

Untuk memudahkan pencarian, sebaiknya semua peralatan elektronik dikumpulkan dalam satu wadah. Ini untuk mencegah barang berceceran.
  • 12.   Dokumen Penting Diletakkan di Tas Khusus

Dokumen penting sebaiknya diletakkan dalam tas kecil, terutama untuk travelling ke luar negeri.
Demikian tips packing yang akan memudahkan perjalanan. Siap travelling?
Karawaci, 28 Januarai 2018

#SatuHariSatuKaryaIIDN

Wisata ke Taman Potret Cikokol



Berwisata tidak harus menguras kantong, terutama bagi yang berpenghasilan pas-pasan. Salah satu tempat wisata yang paling dekat dengan rumahku adalah Taman Potret yang terletak di kawasan bisnis jalan Jendral Sudirman kota Tangerang. Letaknya sangat strategis. Persis di sebelah Tang city mal, salah satu pusat perbelanjaan yang selalu ramai oleh pengunjung. Bahkan beberapa artis pernah nengadakan jumpa fans di sana.
Jarak rumahku ke Taman Potret sekitar 2 km, bisa ditempuh dengan angkutan umum nomor R11 atau naik sepeda motor sekitar 5-10 menit. Ongkosnya pun sangat murah hanya Rp4.000,00. Bila menggunakan sepeda motor biaya parkirnya Rp2.000,00. Jika jalan kaki menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Penulis pernah jalan kaki dari rumah ke Taman Potret. Biasanya penulis lakukan di hari Minggu sekalian olahraga.
Taman Potret asalnya sebuah taman yang tidak terurus. Kemudian Pemerintah kota Tangerang membangunnya dan membuatnya menjadi  taman yang layak untuk dikunjungi. Walikota Tangerang Arif Wirmansyah meresmikan taman ini pada tanggal 11 Agustus 2015.
Pada hari Minggu Taman Potret selalu penuh. Banyak obyek wisata yang bisa dipakai untuk foto. Ada miniatur perahu lengkap dengan layarnya, patung kuda nil yang bisa ditunggangi, dan playground yang luas untuk anak-anak.
Ada juga icon I love Tangerang, yang bisa dijadikan background foto. Untuk anak-anak bisa bermain perosotan dan rumah jamur raksasa. Pokoknya taman ini lengkap.
Bagi yang sekadar istirahat melepas lelah, ada tempat duduk yang bisa dipakai bercengkerama dengan teman. Ada juga panggung yang bisa untuk penampilan. Dulu penulis sering mengadakan pelatihan menulis dan diskusi tentang kepenulisan di sana. Pesertanya dari seluruh kota Tangerang.
Toilet dan musala juga tersedia sehingga umat Islam tidak perlu risau mencari tempat ibadah. Bila lapar ada warung yang terletak di pinggir taman. Menu dan harganya lumayan bersahabat dengan kantong. 
Saran penulis bila ke Taman Potret pakailah topi. Jangan lupa membawa kamera untuk foto. Pastikan kameramu ada baterainya.
O ya hampir lupa. Taman Potret ini kebersihannya sangat terjaga. Ada petugas satpol PP yang siap siaga menegur warga yang membuang sampah sembarangan. Bahkan rumput pun tidak boleh diinjak.
Selain itu belum lama sebuah sangkar burung berukuran besar juga dibangun di sana. Wah makin lengkap deh koleksi Taman Potret. Pengunjung bisa duduk di bangku yang ada di bawah pohon sambil mendengarkan nyanyian burung.
Kabar gembiranya Taman Potret ini gratis. Tidak ada biaya masuk. Hanya buka dari pukul 08:00-22:00 WIB. Pagi dari pukul 06:00-08:00 WIB dilakukan pemeliharaan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang.
Di kota Tangerang banyak terdapat taman yang bisa dikunjungi masyarakat. Nantikan liputan taman-taman lain yang ada di kotaku.
Karawaci, 27 Januari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN
#Day6


Kamis, 25 Januari 2018

Asyiknya Travelling Gaya Ransel


Liburan tanpa ribet membawa barang adalah dambaan setiap orang. Apalagi bagi yang masih sendirian. Bila disuruh memilih liburan, ya enaknya sendirian. Bersama teman itu tidak bisa menikmati suasana dan menjelajah seenaknya. Ada saja hal yang membuat kita berbeda dengan teman.
Berulangkali travelling, penulis lebih memilih ransel sebagai tempat barang. Apalagi seperti penulis yang geraknya cepat. Loncat sana loncat sini. Penulis termasuk orang yang tidak mau diribetkan dengan barang bawaan.
Ada tujuh alasan bagi penulis memilih ransel, yaitu

  1. Ringan
Membawa ransel paling berat di punggung. Selebihnya enak. ransel cenderung membawa barang sedikit. Pastikan barang-barang yang dibawa memang yang dibutuhkan di tempat travelling. Jangan membwa barang yang mubazir alaias tidak terpakai.

  1.   2. Mudah Pindah
Barang yang ringan memudahkan pindah ke sana ke mari dengan cepat. Misalnya mau pindah tujuan dari kota Jakarta ke Bogor tidak perlu ribet bawa barang. Naik turun kendaraan pun tidak repot. Semua moda transportasi bisa diakses. Bahkan naik kuda pun tidak masalah. Apalagi bagi yang suka wisata air. Naik perahu kecil membuat barang yang dibawa pun terbatas.


       3. Petualangan Berbeda
Membawa ransel jiwa petualangan akan keluar. Tidak perlu jaim menikmati liburan. Bisa masuk ke mana saja. Tempat-tempat baru pun bisa dikunjungi.

4.                   4.  Bebas Menginap di Sembarang Penginapan
Menggunakan ransel tidak perlu mencari penginapan yang mewah, Rumah teman dan saudara pun bisa menjadi alternatif. Kalau cowok bisa menginap di masjid atau kantor polisi. Sedangkan untuk cewek bisa mencari penginapan yang murah meriah. Bila bersama teman, bisa memilih sekamar bertiga atau berempat. Seru kan!

5.                     5. Bebas Menentukan Tempat Makan
Membawa ransel membuat bebas makan di pinggir jalan. Ransel yang ringan membuat traveller tidak repot menentukan tempat untuk singgah mencari makanan pengganjal perut. Makanan yang disajikan di sepanjang perjalanan bisa dinikmati.

6.                   6. Biaya travelling Lebih Hemat
Travelling dengan ransel menekan 50% pengeluaran. Dari transportasi, makan, penginapan, dan lain-lain menjadi lebih murah. Ini akan membuat ketagihan travelling.

7.                    7. Bebas Memakai Baju
Memakai ransel membuat orang bebas memakai baju. Cukup kaos, jaket, dan celana panjang. Tidak perlu pakai baju yang fashionable. Apalagi persediaan baju yang terbatas. Penggunaa ransel biasanya melakukan mix and match dari persediaan bajunya.
So, gaya ransel masih bisa kok dinikmati. Travelling penuh sensasi pun menanti. Perbedaannya dengan gaya koper hanya dari segi kenyamanan,. Semua kembali ke diri masing-masing. Dan sesuaikan dengan budgetmu.
Siap travelling gaya ransel?
#SatuHariSatuKaryaIIDN
#Day4


Rabu, 24 Januari 2018

SerunyaTravelling Bersama Anak-anak

                                         Bersama Naila di Pantai Cemara Sewu, Yogyakarta
Traveling bersama dengan anak-anak adalah dambaan setiap keluarga. Kapan lagi bisa seru-seruan bersama kalau bukan pas travelling. Hubungan anak dan orangtua pun semakin akrab. Tidak ada lagi saling jaim sepanjang menikmati masa liburan.

Bagi yang mempunyai anak balita, pasti yang terbayang repotnya. Apalagi  bila mempunyai anak hiperaktif. Kebayang bagaimana menjaganya selama liburan.

Sebelum melakukan travelling bersama anak-anak, ada tiga hal yang harus dilakukan, yaitu persiapan, ketika traveling, dan setelah traveling.

Persiapan

Pada masa persiapan, setidaknya ada  9 hal yang harus disiapkan, yaitu

1.       Tujuan
Sebelum membicarakan pernak-pernik traveling, tujuan menentukan 50% persiapan. Misalnya, tujuan travelling adalah wisata air, maka baju renang dan krim pelindung kulit mutlak diperlukan.
Penentuan tempat wisata pasti memerlukan diskusi seluruh anggota keluarga. Keputusan yang diambil berdasarkan mufakat.

2.       Biaya
Ketika tujuan sudah ditentukan, tahap selanjutnya adalah biaya. Penghitungan biaya yang cermat akan membuat travelling menjadi menyenangkan. Orangtua pun bisa menabung untuk kegiatan travelling ini. Anak-anak juga bisa diajak untuk menyisihkan uang jajannya untuk kegiatan ini.

3.       Waktu
Penentuan waktu travelling harus menyesuaikan dengan jadwal orangtua dan anak. Biasanya anak-anak meminta travelling saat liburan sekolah. Untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan lokal, bisa memilih hari sekolah di awal semester. Biasanya awal semester kegiatan belum penuh.

4.       Transportasi
Transportasi harus sudah disiapkan sejak awal. Dari rumah ke tempat travelling menggunakan apa, selama di tempat tujuan mau menggunakan kendaraan apa, hingga kepulangan ke rumah. Bila ingin memberikan sensasi lebih, pilihlah transportasi lokal yang tradisional.

5.       Fashion
Fashion di sini adalah baju dan pernak-perniknya. Untuk anak-anak, pilihannya adalah kaos, celana panjang berbahan tebal, kaos kaki, jaket, dan baju renang. Aksesorisnya topi. Baju tidak perlu bawa banyak. Usahakan untuk mencucinya di hotel, sehingga mengurangi jumlah baju yang dibawa.

6.       Makanan
Bawalah makanan untuk cemilan di perjalanan. Bila masih balita bawalah bubur instant untuk bayi. Bawa secukupnya saja.

7.       Peralatan Mandi
Bawalah peralatan mandi yang ukurannya kecil. Ini untuk mengantisipasi koper agar tidak berat.

8.       Obat-obatan
Bawalah selalu obat-obatan standar, seperti obat luka, demam, dan minyak kayu putih. Pastikan anak-anak dalam keadaan sehat ketika bepergian.

9.       Kartu Identitas
Bawalah kartu identitas ketika mengadakan traveling. Untuk anak-anak karena ikut orangtua, pastikan identitas mereka tertulis. Bila ke luar negeri, pastikan paspor dan visa sudah selesai diurus sebelum keberangkatan.

Hari H Traveling

Ada beberapa hal yang harus dicek sebelum keberangkatan. Dari tiket, kartu identitas, koper ( untuk baju), ransel (untuk pernik-pernik traveling), alat komunikasi, peralatan dokumentasi, power bank untuk HP, kaca mata, topi, dan sebagainya.

Bila bepergian ke luar negeri, pastikan semua hal yang beruap cairan sudah masuk ke koper, seperti hand body, krim untuk kulit, obat-obatan, dan lain-lain. Penerbangan ke luar negeri membatasi 100 ml air yang boleh dibawa di kabin.

Ketika travelling pastikan anak-anak sehat. Buatlah aturan main selama di traveling. Apa yang boleh mereka lakukan dan apa yang tidak boleh. Ajak anak untuk mengeksplor tempat wisata yang dikunjungi, seperti bergaul dengan masyarakat lokal, bermain, dan merasakan alam yang berbeda.

Selama travelling usahakan jam makan tidak berubah. Kebiasaan makan harus tetap terjaga. Terutama untuk anak-anak yang bila sudah asyik main suka lupa makan.

Luangkan waktu untuk istirahat yang cukup agar bisa menikmati wisata tanpa lelah dan kesal. Ketika jam tidur, usahakan langsung tidur agar travelling esok harinya lebih segar.

Setelah Travelling

Ketika sudah kembali ke rumah, buatlah dokumentasi perjalanan. Bisa menulis di blog, mengirim ke media massa, dan membuat video perjalanan. Semua dokumentasi foto dan video disimpan dalam folder khusus. Bila mau mencetak, pilihlah yang terbagus. Jangan sampai dokumentasi terlewat karena kenangan tidak akan kembali.

Traveling dengan anak-anak akan enak asal direncanakan dengan maksimal. Sudah siap bepergian dengan anak-anak? Ayo rencakan dari sekarang. Selamat traveling dengan anak-anak!

Karawaci, 24 Januari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN 




Selasa, 23 Januari 2018

Tips Berwisata Murah Meriah


Berwisata di zaman sekarang sudah menjadi kebutuhan. Liburan tanpa berwisata seakan tiada makna. Beberapa keluarga pun memaksakan diri untuk melakukan perjalanan, meskipun anggarannya terbatas. Menjamurnya bisnis tur dan travel membuat orang dengan mudah melakukan wisata.
Berwisata dengan biaya murah menjadi pilihan bagi setiap orang. Ada delapan tips yang bisa dilakukan dan pernah penulis lakukan, yaitu:
1.     1. Berwisata di Hari Biasa
Biaya berwisata di saat akhir pekan dan liburan biasanya sangat mahal. Cara mengakalinya adalah pergi di hari kerja, yaitu Senin-Jumat. Ini akan sangat menghemat biaya.
2.      2. Lakukan Survei
Sebelum melakukan perjalanan wisata, pastikan sudah melakukan survei melalui internet atau bertanya kepada teman yang sudah berpengalaman. Alasannya, untuk membuat perjalanan nyaman, berkesan, dan kemungkinan terburuk pun bisa dihindari
                                         Bandara Soekarno Hatta (koleksi pribadi)
3.      3. Transportasi
Transportasi merupakan hal penting dalam berwisata. Ia mengambil porsi paling banyak dari total biaya perjalanan. Dari hasil survei akan terlihat jelas transportasi apa saja yang bisa digunakan selama perjalanan. Beberapa provinsi di Indonesia, seperti Yogya, Semarang, Jakarta, dan lain-lain sudah mempunyai bus dalam kota yang harga tiketnya sama untuk semua tujuan. Ini bisa dimanfaatkan untuk menghemat ongkos.
4.      4. Tiket Pesawat
Bila menggunakan pesawat, belilah ketika ada promo. Biasanya beberapa maskapai menggelar promo di event-event tertentu. Begitu promo dibuka, segeralah melakukan pemesanan. Bisa juga menelepon pihak maskapai untuk menanyakan promo terbatas. Tahun 2010, penulis pernah mendapatkan promo tiket untuk 8 orang, Harga tiketnya pun sangat murah.
5.      5. Menginap di Rumah Saudara atau Teman
Rumah saudara atau teman bisa menjadi alternatif penginapan selama liburan. Sampaikan kepada teman atau saudara jauh-jauh hari, agar ia tidak kaget dan bisa menyiapkan segala sesuatunya. Jangan lupa membawakan oleh-oleh bagi teman atau saudara yang akan dikunjungi. Bila mungkin bawakan oleh-oleh khas daerah sekaligus sebagai promo kuliner.
6.      6. Makan di Warung Makan atau Rumah Makan Biasa
Selama berwisata pilihlah makanan khas daerah yang harganya murah. Jangan malu untuk makan makanan di pinggir jalan. Cari rumah atau warung makan yang bersih dan harganya murah. Usahakan tetap makan sesuai porsi biasanya. Jangan biarkan perut kosong dan mengakibatkan sakit ketika tengah berwisata.
7.     7.  Bawa Uang Tunai
Bila berwisata di tempat yang jauh dari mesin ATM, pastikan membawa uang tunai dengan jumlah yang cukup. Uang disimpan dalam tempat yang berbeda untuk mengantisipasi perampokan dan kehilangan.
                                         Pantai Pengklik, Samas, Bantul (koleksi pribadi)
8.      8. Carilah Tempat Wisata Terdekat
Berwisata tidak harus di tempat yang mahal. Ada banyak pilihan wisata di dekat rumah yang bisa dikunjungi, seperti  museum, pantai, kebun binatang, taman, dan lain-lain. Pilihlah tempat wisata yang banyak permainannya dan masih bersatu dengan alam, 
Demikianlah tips berwisata murah dari penulis. Semoga bisa membantu mewujudkan wisata murah meriah bersama keluarga.
#SatuHariSatuKaryaIIDN






Senin, 22 Januari 2018

Leiden, I'm Coming


Leiden adalah kota yang ingin kukunjungi sejak zaman kuliah. Di kota tersebut terdapat Universitas Leiden, sebuah universitas tertua di negeri Belanda dan didirikan pada tahun 1575 oleh Pangeran Willem van Oranje.
Aku mendengar kota Leiden pertama kali dari dosenku. Beliau alumni Universitas Leiden. Kampus tempatku kuliah memang mengadakan kerja sama dengan universitas yang dikenal sebagai universitas riset. Alumninya mayoritas menjadi peneliti. Pilihan jurusannya pun sangat banyak.
Aku yang terobsesi dengan Universitas Leiden, sampai membuat peta mimpi. Segala usaha dan perjalanan kuarahkan ke sana. Mulai dari mengunjungi website, perpustakaan, hingga mencari profil alumninya. Semua serba Universitas Leiden. Aku pun sudah ancang-ancang dengan jurusan dan beasiswa yang akan kuambil.
Impian hanya tinggal di catatan dinding kamar. Ia tidak mati. Tulisannya masih ada di sudut kamar. Aku masih berharap bisa mengunjungi kampus tertua itu di tahun 2018.
Mau tahu jurusan yang akan kuambil bila kuliah di Leiden? Sastra Jawa. Dosenku bilang bila ingin belajar tentang Sastra Jawa, Universitas Leidenlah pilihan yang tepat. Koleksi buku Sastra Jawa terlengkap ada di sana. Kitab-kitab kuno karya pujangga Jawa dibawa ke Leiden sejak masa penjajahan dulu. Aku patut mengucapkan terima kasih buat pemerintah Belanda yang telah menjaga kitab warisan nusantara. Bila disimpan di Jawa mungkin sudah musnah. Arsip-arsip di Belanda tertata rapi. Itulah yang berbeda dari bangsa kita.
Hal lain yang menarik dari Leiden adalah kanal-kanal yang mengelilingi kotanya. Menyusuri sungai Rijn (Rhine) yang bercabang dua, yaitu Oud Rijn dan Neeuwe Rijn. Pada musim panas menjadi wisata air dan ketika musim salju menjadi arena skating yang sangat menarik.
Sepanjang sungai mata akan disuguhi bangunan kuno yang menarik. Kita bisa makan malam di atas perahu. Kebayang kalau ke sana bersama pasangan bakalan menjadi kenangan yang tidak akan lupa.
Udara di Leiden sangat bersih. Sungainya pun bersih, tanpa sampah, dan dikelilingi oleh pepohonan dan taman yang menarik. Masyarakat Leiden sangat toleran. Mereka sangat memperhatikan alam. Jalur sepeda dan tempat sepeda ada di setiap stasiun. Dari rumah ke stasiun menggunakan sepeda. Di stasiun tersedia pilihan tujuan berbeda setiap 10 menit.

Leiden juga terdapat dinding puisi. Puisi Aku karya Chairul Anwar terpatri indah di salah satu dinding. Banyak puisi lain yang membuat aku terharu dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Selain dinding puisi, ada juga Museum Volkenkunde yang memiliki ruang khusus berisi koleksi-koleksi dari Indonesia. Gudang ilmu tentang Indonesia juga ada di Leiden. Warisan literasi Indonesia tersimpan rapi di Leiden. Wah, jadi tidak sabar ingin segera ke sana. Semoga. Amin.

Karawaci, 22 Januari 2018.
#SatuHariSatuKaryaIIDN




Kamis, 04 Januari 2018

Aku dan Jilbab Pemberian Ibu

Aku dan Jilbab dari Ibu
Ibu sudah lama berpulang. Ini tahun keduabelas tanpanya. Ketidakhadiran Beliau di sisiku, membuatku selalu dirundung rindu. Bila kupandang foto ibu, perlahan air bening mengalir di kedua mataku. Kenangan bersamanya membayang di angan. Kebersamaan singkat yang akan selalu terukir di istana kenangan.
Aku masih ingat kebiasaan Ibu setiap pergi ke luar kota. Entah itu menemani nenek, kakek, atau mengunjungi saudara. Ketika pulang ke rumah, Ibu selalu membawa oleh-oleh. Aku selalu menanti buah tangan dari Ibu. Apap pun yang Ibu bawa, aku suka.
Kemiskinan dan keterbatasan uang membuat Ibu tidak punya pilihan lain. Oleh-oleh Ibu terkadang hanya berupa makanan ringan seplastik kecil, tetapi kuterima dengan gembira.Kupeluk Ibu dengan suka cita. Setelah sekian hari berpisah, aku pun melepas bisa melepas kangen dengan Ibu.
Ibu bagiku adalah sosok istimewa. Di tengah keterbatasan yang Beliau miliki, aku, kakak, dan adik  tetap menjadi fokus utama. Kala itu aku sudah memakai jilbab, karena aku sekolah di pondok pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Setiap hari kupakai jilbab untuk aktivitas di luar komplek N(asrama yang kutinggali). Ibu hanya menjenguk sebulan sekali. Beliau mengantar uang bulanan untuk bayaran sekolah dan pondok.
Aku masih ingat Ibu baru saja pulang mengikuti Ziarah Wali Sanga di Jawa Timur. Aku yang masih sekolah di pondok tidak bisa ikut. Ketika pulang dari ziarah, Ibu langsung datang ke pondok. Beliau membawa jilbab biru, warna kesukaanku. Aku sangat senang dengan pemberiannya. Aku seperti mendapat durian runtuh. Saat itu jilbab adalah barang mewah, karena untuk membelinya aku membutuhkan waktu untuk menabung.
Jilbab dari Ibu selalu kupakai. Aku sering menciuminya. Kurasakan bau Ibu menguar di jilbab. Bila kupegang jilbab itu, kulihat usaha Ibu untuk membelinya.  Ibu pasti puasa dan menahan hasrat belanjanya. Selain jilbab seragam sekolah, aku tidak punya jilbab lain. Untuk bergaya terkadang aku pinjam jilbab milik teman.
Jilbab pemberian Ibu memang sudah pudar warnanya, karena dimakan usia. Perjuangan Ibu pun membayang. Ibu begitu bahagia ketika bisa membelikan jilbab untukku. Senyum Ibu masih terlihat di mataku. Aku tidak pernah melihat Ibu sebahagia itu.
Ibu selalu mendukung prosesku berjilbab. Beliau tetap mendukung dan mendampingiku hingga aku lulus dari pondok pesantren. Saat ini aku masih memakai jilbab dan tidak ada niat untuk melepaskannya. Jilbab dari Ibu pun terkadang masih kupakai, ketika rindu sangat menggelora  di dada.
Dari Ibu aku belajar banyak, termasuk ketika aku harus mempertahankan jilbab di dunia kerja. Berkali-kali aku gagal mendapatkan pekerjaan karena jilbab yang kupakai. Ketika kusampaikan kepada Ibu, Beliau menghibur, menyemangati, dan mendoakanku. Ibu tetap yakin dengan doanya kalau aku akan mendapatkan pekerjaan tanpa melepas jilbab.
Doa Ibu terjawab, ketika aku mendapatkan pekerjaan di kota Tangerang. Alhamdulillah, tanpa melepas jilbab, aku bisa bekerja dan berkarya. Terimakasih Ibu, karena doa dan dukungannya, aku bisa menjadi seperti sekarang.
Karawaci, 04 Januari 2018.


 #saliah#karenaibu#Kompetisiblogsaliha
Foto lamaku bersama Ibu dan teman-temanku. Ini saat Ibu masih hidup. Tahunnya lupa.