This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 04 Februari 2018

Tetap Cantik Saat Travelling


                                         peralatan kosmetik (koleksi Fuatuttaqwiyah)
Jalan-jalan dengan muka cantik adalah dambaan setiap perempuan. Apalagi bagi yang suka melakukan swafoto. Penulis termasuk tipe orang yang tetap menjaga penampilan saat travelling. Alasannya, momen seperti itu tidak akan terulang di kemudian hari.
Mengabadikan setiap momen dengan perlengkapan yang minim membuat penulis harus memilih dan memilah barang yang akan dibawa saat travelling. Dimulai dari memilih baju, celana, kerudung (untuk yang berhijab), hingga kosmetik. Penulis lebih suka memilih baju yang simple, namun berfungsi ganda.
Untuk tampil cantik, ada Enam tips yang bisa dilakukan, yaitu:

  • 1.       Membawa Kosmetik Minimalis
Kosmetik yang wajib dibawa adalah bedak padat, lipstick, pelembab bibir, celak mata, dan pembersih wajah. Hand body lotion dan sun block juga harus dibawa terutama bila mengunjungi daerah tropis dan ketika musim panas untuk kepergian ke luar negeri.

  • 2.       Memakai Kaca mata
Kaca mata berguna untuk melindungi mata dari sinar matahari dan saat mata mengantuk. Ketika mengunjungi daerah yang panas, kaca mata akan menahan mata dari sinar silau yang membuat kulit terbakar.

  • 3.       Bawalah Parfum
Parfum akan membuat tubuh segar dan wangi sepanjang perjalanan. Pilihlah aroma parfum yang mencerminkan gaya hidup anda.
                                                gaya kerudung saat travelling (koleksi Fuatuttaqwiyah)

  • 4.       Memilih Jilbab Gaya Simple
Saat ini sudah banyak jilbab instan yang tidak ribet ketika memakainya. Pilihlah jilbab warna netral yang bisa dipakai untuk 2-3 kali. Untuk bahan jilbab pilihlah yang tidak panas dan menyerap keringat. Kain katun bisa menjadi pilihan.

  • 5.       Minum Air Putih
Ke mana pun tujuan anda pergi pastikan selalu membawa air putih untuk mencegah dehidrasi dan agar segar sepanjang perjalanan.

  • 6.       Merawat Rambut
Selama travelling jangan lupa tetap merawat rambut. Bawalah vitamin dan sampo rambut dalam kemasan kecil. Beberapa hotel menyediakan hair dryer, namun bila tidak, bawalah alat catok rambut yang ukurannya kecil.
Demikianlah enam tips tetap cantik saat travelling. Ini yang biasa penulis lakukan saat harus melakukan perjalanan jarak jauh. Pilihan barang sangat terbatas sehingga penulis hanya membawa barang yang penting dan diperlukan di perjalanan. Travelling itu menikmati perjalanan. Buatlah diri senyaman mungkin agar jalan-jalan berkesan.
Karawaci, 04 Februari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN



Sabtu, 03 Februari 2018

Meraih Impian ke Negara Seribu Masjid








Dalam dunia mimpi apa pun bisa terjadi. Siapa pun bisa melakukan apa pun bahkan yang tidak masuk akal sekali pun. Itu yang kutulis saat ini. Berkhayal bila dapat hadiah liburan gratis ke luar negeri selain Leiden, kota yang sudah kutulis sebelumnya.
Bekerja sebagai penulis lepas membuatku bebas melancong ke mana saja. Apalagi sekarang Kemendikbud sudah memulai program residen bagi penulis. Aku pun berharap suatu saat dapat kesempatan itu. Aku bisa membayangkan asyiknya tinggal di daerah baru dan menulis kebudayaan yang ada di sana. Belajar lagi dan menambah wawasan.
                                          Galatasaray Store (wikipedia)
Negara kedua yang ingin kukunjungi setelah Belanda adalah Turki. Dari zaman kuliah aku sudah menjadi fans dari klub Galatasaray-nya. Maklum dulu aku penggemar sepak bola. Teman-teman sekelas juga maniak bola. Jadi wajar kalau aku dan beberapa teman perempuan terkontaminasi sepak bola. Kami sering terlibat diskusi panjang lebar bila sudah membahas klub sepak bola. Apalagi bila pemainnya ganteng-ganteng.
Turki bagiku penuh pesona. Beberapa temanku sudah sering ke sana. Bahkan muridku pun juga mendapatkan beasiswa S1 dan S2 di negara asal Tulip itu. Beberapa sekolah di Indonesia juga sudah mengadakan kerja sama dengan pemerintah Turki melalui program beasiswa, home stay, dan kunjungan. Sayangnya, aku belum pernah mendapatkan kesempatan itu.

Yang paling ingin kudatangi di Turki adalah Blue Mosque. Masjid ini diarsitekturi oleh Sedefkar Mehmed Aga (1616) yang diperintahkan oleh Sultan Ahmed. Bangunan ini sangat indah karena memiliki kubah bertumpuk dan menara yang besar. Paling indah dilihat ketika malam hari. Sekilas masjid ini mirip dengan Hagia Sophia, yang terletak di seberang Blue Mosque.

Tempat kedua adalah Galata Bridge. Jembatan yang dibangun pada tahun 1836 ini akan menyuguhkan pemandangan dua benua yaitu Asia dan Eropa. Rasanya tak sabar ngopi sambil menikmati suasana sore di café yang berada di jembatan. Siapa tahu dapat ide untuk melanjutkan novelku yang tertunda. Sepertinya akan menjadi cerita yang menarik. Romantika Indonesia dan Turki. Wah jadi tidak sabar untuk belajar bahasa Turki.

Banyak tempat yang ingin kukunjungi selama di Turki seperti Hagia Sophia, Cappadokya, Topkapi palace, dan lain-lain. Aku juga mau merasakan transportasi public di sana. Semoga terwujud suatu saat nanti.

Karawaci, 03 Februari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN
#Day 13



Jumat, 02 Februari 2018

Menyegarkan Pikiran dan Badan dengan Jalan-Jalan


                                                   menikmati sore (koleksi Fuatuttaqwiyah)
Jalan-jalan sudah menjadi kebutuhan pokok setelah sandang, pangan, dan papan. Bahkan beberapa keluarga membuat anggaran khusus untuk jalan-jalan. Sebagian perusahaan juga mengadakan acara jalan-jalan rutin. Lembaga pendidikan pun tidak ketinggalan. Semua sekolah rutin mengadakan jalan-jalan ke luar kota agar peserta didiknya tidak dilanda kebosanan. Biasanya dikemas dalam bentuk karya wisata. Konsepnya adalah belajar sambil berwisata.

Kebutuhan jalan-jalan zaman dulu hanya menjadi komoditi orang kaya, namun sekarang sudah  bergeser ke semua kalangan. Alasan melakukan jalan-jalan pun beragam dari sekadar membuang jenuh hingga mencari ide untuk bisnisnya.
Penulis sendiri banyak merasakan manfaat dari jalan-jalan, yaitu:
  • 1.       Menghilangkan Stres

Tekanan  pekerjaan membuat otak lelah. Bahkan sampai tidak bisa berpikir jernih. Apalagi ditambah dengan sikap bos yang sangat arogan. Bisa dibayangkan bagaimana suasana yang dihadapi oleh karyawan yang memiliki atasan yang seperti itu.
                                         menikmati sore (koleksi Fuatuttaqwiyah)
  • 2.       Menyegarkan pikiran

Tanpa sadar pekerjaan membuat otak buntu. Alih-alih bisa berpikir untuk kemajuan peursahaan, yang ada justru membuat rugi perusahan. Bila sudah di kondisi terbeut, segeralah mengambil cuti untuk jalan-jalan. Dijamin otak akan kembali sehat dan segar.
  • 3.       Menambah Wawasan Tempat Baru

Tempat baru membuat penulis tambah ilmu. Setiap daerah mempunyai kekhususan masing-masing. Dengan mendatanginya secara langsung akan banyak ilmu yang didapat. Pengetahuan tentang tempat tersebut membuat penulis menjadi semakin kaya informasi.
  • 4.       Mendapat Teman Baru

Sepanjang perjalanan penulis bisa bertemu dengan orang baru. Dari mereka penulis belajar bahasa, kebudayaan dan bergaul dengan masyarakat yang berbeda. Asyiknya menemukan teman baru yang menyenangkan.
  • 5.       Belajar Adaptasi dengan Cepat

Mengunjungi tempat baru membuat tubuh harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Kemampuan adaptasi dengan cepat sangat diperlukan.
  • 6.       Menyehatkan Badan

Jalan-jalan membuat badan sehat terutama bila dilakukan di pagi hari. Udara yang masih segar dan bebas polusi bisa dihirup dengan mudah. Badan pun kembali segar dan sehat.
  • 7.       Mencegah Osteoporosis

Salah satu manfaat jalan-jalan adalah tulang tetap terpelihara. Bukan rahasia lagi bahwa semakin tua usia seseorang, maka akan daya tahan tubuh akan berkurang. Solusinya adalah jalan-jalan di pagi hari. Tulang akan kuat karena mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
  • 8.       Membuat Hidup Bahagia

Bahagia harus diciptakan. Salah satunya dengan jalan-jalan. Cari tempat jalan-jalan yang murah. Bila tidak mungkin jalan-jalan ke tempat yang mahal, taman bisa menjadi pilihan. Kebiasaan jalan-jalan membuat anda semakin banyak menebar senyum.

Demikian manfaat jalan-jalan yang sudah penulis dapatkan. Yuk, jalan-jalan agar hidup menjadi lebih indah dan penuh semangat.
Karawaci, 02 Februari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN


Kamis, 01 Februari 2018

Tips Menulis ketika Liburan Bersama Keluarga



Liburan adalah sesuatu yang menyenangkan bagi semua keluarga. Bahkan beberapa keluarga menyiapkannya jauh-jauh hari. Terutama bagi yang ingin melakukan liburan jauh dari rumah. Dari  mulai destinasi, penginapan, transportasi, dan uang saku.
Rehat sejenak dari rutinitas adalah hal yang menyenangkan. Anak-anak pasti senang melihat pemandangan yang indah, tempat-tempat yang jarang dikunjungi, dan bertemu dengan banyak orang. Orangtua pun senang melihat anaknya bergembira.
Bagaimana dengan ibu yang berprofesi sebagai penulis? Bisakah ia menulis sambil liburan? Apakah keluarga tidak protes dengan hal tersebut? Apakah profesionalisme tetap terjaga?
Ada tujuh cara untuk mengatasinya, antara lain:
  1. Membuat Jadwal Menulis

Menulis tidak perlu memangkas waktu liburan. Cukup mengambil waktu 1-2 jam untuk menulis. Hal ini dilakukan agar klien tidak lari dan berpindah ke penulis lain. Ibu tinggal menuliskan jadwal di tempat yang terlihat oleh anak-anak

2. Memberikan Pengertian kepada Keluarga
Berikan pengertian kepada anak. Meskipun ibu menulis, mereka tidak akan kehilangan ibunya. Mereka tetap bisa menikmati liburan. Jelaskan juga alasan ibu tetap mengambil pekerjaan saat liburan.

.      3.  Menulis Ide Tulisan di Buku Catatan
Fungsi dari buku catatan adalah menulis ide yang datang seperti ombak.  Buku catatan juga bisa untuk menulis materi yang akan disampaikan kepada pembaca. Banyak pilihan buku agenda mungil yang bisa digunakan.

4.       4. Usahakan Fokus ketika Menulis.
Billa perlu tinggalkan media sosial untuk sementara. Simpan HP di tempat yang tersembunyi.
Maksimalkan waktu yang ada untuk menulis.

5.       5. Cari Tempat Strategis untuk Menulis
Sambil menunggu di restoran, bisa menulis di HP atau di buku catatan. Ibu bisa menulis juga di meja yang ada di sudut kamar. Ketika anak-anak sudah tidur, ibu juga bisa duduk di taman sambil menulis.

6.       6. Tetap Menulis Sesuai Jadwal.
Terkadang liburan tidak sesuai rencana. Ada banyak kendala di saat liburan. Cara mengakali biar tidak lupa tetapkan jadwal menulis. Misal pukul 08.00-10.00. Usahakan untuk memenuhinya.

7.       7. Pasang Alarm
Beberapa HP ada yang mendukung fitur seperti ini. Tinggal menyetelnya sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Mudah bukan? Jadi, jadwal menulis pun tidak akan terlewat lagi.
Demikian tips menulis ketika ibu liburan bersama anak-anak. Mudah bukan?
Karawaci, 26 Januari 2018
#SatuHariSatuKaryaIIDN






Menikmati Harmoni Alam di Taman Bambu Kota Tangerang

                                         rumah gubug Taman Bambu (koleksi pribadi)

Alam begitu menyatu kala memasuki taman bambu. Semilir pepohonan berpadu dengan bangunan yang terbuat dari bambu menyejukkan kalbu. Siang yang terik pun menjadi tak terasa lagi garangnya. Sang bayu pun selalu memanjakan tubuh.
Taman Bambu ini terletak masih di kawasan Taman Potret (lihat postingan penulis sebelumnya). Taman ini belum lama dibangun pemerintah kota Tangerang. Ikon baru yang terbuat dari bambu ini menjadi tujuan wisata anak muda yang tak boleh dilewatkan.
                                                   tangga bambu (koleksi pribadi)
Semua ornamen yang ada di Taman Bambu terbuat dari bambu. Dari mulai pagar, anyaman lampu, dan rumah. Paling enak adalah menikmati suasana malam di Taman Bambu. Lampu-lampu menyala dengan begitu indahnya.
Taman ini dibuka pada pukul 07:00 dan tutup pukul 22:00 WIB. Ada petugas Satpol PP yang menjaga taman dari pagi hingga malam.
                                                   jembatan bambu (koleksi pribadi)
Pemandangan yang menarik adalah jembatan bambu yang terhubung di antara pepohonan. Untuk naik ada tangga khusus yang terbuat dari bambu. Hanya delapan orang yang boleh ada di atas jembatan. Biasanya petugas akan memperingatkan pengunjung yang sudah lama di atas agar bisa bergantian dengan pengunjung yang lain.
                                                  perahu ala Titanic (koleksi pribadi)
Soal kebersihan sangat terjaga. Ada tempat sampah yang bisa menampung seluruh sampah pengunjung. Untuk salat pun tersedia musala. Begitu juga toilet yang terjaga kebersihannya. Semuanya dari bambu. Pengunjung juga bisa melakukan penampilan di taman tersebut. Ada juga pengunjung yang sedang merayakan ulang tahun di sana.

                                         bergaya sejenak (koleksi pribadi)
Perahu dari bambu juga menjadi pilihan yang menarik untuk dijadikan obyek foto. Bisa bergaya ala Titanic. Seru, bukan? Mau mencoba? Yuk ke Taman Bambu kota Tangerang. Aksesnya mudah kok. Dari Tang city Mal tinggal jalan kaki saja.
#SatuHariSatuKaryaIIDN